Kamis, 12 Juni 2014

Peran PR dalam Program CSR

1



Corporate Social Responsibilit(CSR) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Contoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.


Peran PR dalam program CSR
Dengan menggunakan tahapan-tahapan dalam proses PR yang bersifat siklis, maka program dan kegiatan CSR dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut:

1. Pengumpulan Fakta
Banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat sekitar daerah operasional perusahaan. Mulai dari permasalahan lingkungan seperti polusi, sanitasi lingkungan, pencemaran sumber daya air, penggundulan hutan sampai dengan permasalahan ekonomi seperti tingkat pengangguran yang tinggi, sumber daya manusia yang tidak berketerampilan, rendahnya kemauan berwirausaha dan tingkat produktivitas individu yang rendah.
PR bisa mengumpulkan data tentang permasalahan tersebut dari berbagai sumber, misalnya dari berita media massa, data statistik, obrolan warga, atau keluhan langsung dari masyarakat. Selain itu masih banyak sumber yang bisa digunakan untuk mengumpulkan fakta mengenai persoalan sosial yang dihadapi komunitas. PR juga bisa menelusuri laporan-laporan hasil penelitian yang dilakukan perguruan tinggi atau LSM mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat.

2. Perumusan Masalah
Masalah secara sederhana bisa dirumuskan sebagai kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang dialami, yang untuk menyelesaikannya diperlukan kemampuan menggunakan pikiran dan keterampilan secara tepat. Misalnya, dari pengumpulan fakta diketahui salah satu masalah yang mendesak dan bisa diselesaikan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki organisasi adalah rendahnya keterampilan para pemuda sehingga tak bisa bersaing di pasar kerja atau tak bisa diandalkan untuk membuka lapangan kerja bagi dirinya. Berdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan permasalahan: Rendahnya keterampilan kerja pemuda lulusan sekolah menengah.
Namun tidak semua pemuda tamatan sekolah menengah yang rendah tingkat keterampilan kerjanya yang diidentifikasi sebagai masalah. Namun terbatas pada komunitas sekitar lokasi perusahaan atau di beberapa kota. Jadi, dalam merumuskan masalah tersebut PR mulai memfokuskan pada komunitas organisasi. Bila komunitasnya dirumuskan secara sederhana, berarti komunitas berdasarkan lokasi yakni komunitas sekitar wilayah operasi korporat. Namun bila komunitasnya dipandang sebagai struktur interaksi maka komunitas tersebut lepas dari pertimbangan kewilayahan, tetapi lebih pada pertimbangan kesamaan kepentingan.

3. Perencanaan dan Pemrograman
Perencanaan merupakan sebuah prakiraan yang didasarkan pada fakta dan informasi tentang sesuatu yang akan terwujud atau terjadi nanti. Untuk mewujudkan apa yang diperkirakan itu dibuatlah suatu program. Setiap program biasanya diisi dengan berbagai kegiatan. Kegiatan sebagai bagian dari program merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk mewujudkan program guna mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Kembali kepada perumusan masalah tentang rendahnya keterampilan kerja pemuda lulusan sekolah menengah, maka PR menyusun rencana untuk mencapai tujuan agar para pemuda lulusan sekolah menengah itu memiliki keterampilan kerja yang bisa digunakan untuk mencari kerja atau membuka lapangan kerja bagi dirinya sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut, program yang disusun misalnya menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bagi mereka.

4. Aksi dan Komunikasi
Aspek dari aksi dan komunikasi inilah yang membedakan kegiatan community relations dalam konteks PR dan bukan PR. Di mana watak PR ditampilkan lewat kegiatan komunikasi. PR pada dasarnya merupakan proses komunikasi dua arah yang bertujuan untuk membangun dan menjaga reputasi dan citra organisasi di mata publiknya. Karena itu, dalam program CSR selalu ada aspek bagaimana menyusun pesan yang ingin disampaikan kepada komunitas, serta melalui media apa dan cara bagaimana.
Sedangkan aksi dalam implementasi program yang sudah direncanakan, pada dasarnya sama saja dengan implementasi program apa pun. Kembali pada contoh kasus awal, ketika program pendidikan dan pelatihan keterampilan itu dijalankan, harus ada ruangan, baik untuk penyampaian teori maupun bengkel kerja sebagai tempat praktik. Di situlah aksi pendidikan dan pelatihan dijalankan. Di dalamnya tentu saja ada komunikasi yang menjelaskan kenapa program itu dijalankan, juga masalah tanggungjawab sosial organisasi pada komunitasnya sehingga memilih untuk menjalankan program kegiatan tersebut. Dengan begitu diharapkan akan berkembang pandangan yang positif dari komunitas terhadap organisasi sehingga reputasi dan citra organisasi menjadi baik.

5. Evaluasi
Evaluasi merupakan keharusan pada setiap akhir program atau kegiatan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi program. Berdasarkan hasil evaluasi ini bisa diketahui apakah program bisa dilanjutkan, dihentikan atau dilanjutkan dengan melakukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan. Namun dalam konteks community relations perlu diingat bahwa evaluasi bukan hanya dilakukan terhadap penyelenggaraan program atau kegiatan belaka. Melainkan juga dievaluasi bagaimana sikap komunitas terhadap organisasi. Evaluasi atas sikap publik ini diperlukan karena, pada dasarnya community relations ini meski merupakan wujud tanggungjawab sosial organisasi, tetap merupakan kegiatan PR.



2. Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah Bakrieland. Kegiatan CSR diprakarsai oleh Bakrieland sangat nyata indikasi kewajiban moralnya terhadap perusahaan strategis pemangku kepentingan, khususnya masyarakat yang berada di dekat dengan pekerjaan dan operasi daerah. Sebagai pengembang properti yang terintegrasi yang lini bisnis properti dengan infrastruktur yang terkait dengan pengembangan, Bakrieland menyadari sepenuhnya bahwa yang kegiatan operasional dapat menyebabkan sosial, ekonomi dan kali tegas menegakkan kewajiban moral.

Sebagai bagian dari Kelompok Usaha Bakrie, Bakrieland berlaku untuk pesan yang disampaikan oleh akhir H. Achmad Bakrie yang mendesak bahwa setiap sen diterima oleh Kelompok Usaha Bakrie harus membawa manfaat kepada orang-orang. Sehubungan dengan hal ini, sebelum ke awal dari setiap proyek, Bakrieland menempatkan banyak pemikiran dan persiapan untuk berbagai aspek yang akan menjamin proyek berdampak positif terhadap masyarakat sekitar. Bakrieland upaya untuk membawa angin perubahan kepada mitra untuk lingkup yang lebih luas di pemangku kepentingan rantai nilai: dengan melihat hal-hal yang bukan hanya dari bisnis sudut tetapi juga dari sosial, ekonomi dan perspektif lingkungan. Bakrieland , salah satu perusahaan pengembang properti terbesar di Indonesia ini melakukan program CSR untuk meningkatkan citra perusahaan mereka dimata masyarakat dan sumbangsih mereka untuk masyarakat Indonesia. Perusahaan pengembang property ini melakukan CSR dibidang sepak bola. Dengan membeli beberapa klub sepak bola di Indonesia. Salah satunya Arema Malang dan Pelita Jaya karawang dan akhir-akhir ini kedua klub tersebut di merger menjadi Arema Pelita Indonesia pada liga Indonesia musim 2013-2014. Pihak perusahaan sangat jeli melihat peluang yang ada karena sepak bola olahraga yang sangat popular di masyarakat Indonesia. Dengan memiliki saham mayoritas di klub tersebut citra perusahaan menjadi semakin baik di masyarkat khususnya warga masyarakat kota Malang atau di mata pendukung fanatik klub
Arema Pelita Indonesia.


Analisis
Apa yang dilakukan oleh perusahaan Bakrieland itu sangat baik dengan memiliki dan mensponsori penuh klub sepak bola Arema Pelita Indonesia. Sepak bola merupakan olahraga yang paling popular di Indonesia. Terlebih lagi warga masyarakat kota Malang sangat fanatik dengan sepak bola. Dengan memiliki klub sepak bola di Indonesia Bakrieland turut mendukung kemajuan persepakbolaan di Indonesia seca tidak langsung
Oleh karena itu citra dan reputasi perusahaan Bakrieland semakin menjadi lebih baik dimata masyarakat Indonesia khususnya warga masyarakat kota Malang. Dengan memiliki salah satu klub terbaik di liga Indonesia Bakrieland secara tidak langsung melakukan tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan dan memberikan manfaat bagi sekitarnya dimana perusahaan itu berada

1 komentar:

  1. Untuk yang lagi galau, yang lagi bosan tidak tahu mau ngapain,
    tenang,,sekarang ada yang akan menghibur kalian sekaligus
    mengisi hari-hari kalian dengan games" online yang pastinya tidak akan
    mengecewakan kalian deh...

    yuk ikutan gabung bersama Pesonasaya.com
    Dapatkan Bonus Rollingan TO Sebesar 0,3 - 0.5% / Hari
    Bonus Referral Sebesar 20% Seumur Hidup

    * Minimal deposit hanya Rp 20.000
    * Minimal tarik dana Rp 20.000
    * Dilayani oleh CS profesional dan ramah
    * 24 jam online
    * Proses Depo & WD super cepat
    * No ROBOT MURNI PLAYER VS PLAYER
    * kamu berkesempatan menangkan Jackpot setiap harinya.

    Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24 Online Setiap hari melalui :
    * PIN BBM : 7A996166
    * WA : +85511817618

    Salam Sukses Pesonaqq.com

    BalasHapus

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com