assalamu alaikum wr. wb.
teman-teman ada yang pernah ikut Mubes? kemarin (24/05) saya mengikuti Musyawarah Besar UKM pers UNIFA angkatan V. Saya adalah salah-satu anggota UKM pers angkatan V, terbilang baru dan masih awam untuk kegiatan semacam ini.
beberapa minggu yang lalu para panitia yang adalah anggota baru UKM pers telah mengurus kegiatan ini, dibantu oleh kakak senior yang telah berpengalaman mengikuti Mubes tahun lalu. berbagai hambatan, dan persoalan muncul ditengah-tengah proses terealisasinya kegiatan ini. saya sadar hal ini pasti akan terjadi.
UKM pers adalah Unit Kegiatan Mahasiswa dengan Latar belakang Jurnalistik. Berdiri pada 28 oktober 2008. saya tidak banyak tahu mengenai sejarah UKM yang baru berumur 5 tahun ini, namun beberapa nama sempat disampaikan oleh senior saya di beberapa rapat redaksi.
cerita mengenai seberapa besar antusis mereka mendirikan UKM ini, dan konflik-konflik yang terjadi diantara masing-masing anggota sempat menjadi cerita hangat dianatara anggota baru. namun saya hanya memandangnya sebagai sebuah sejarah , saya melihatnya sebagai sebuah cerita yang umunya terjadi pada UKM-UKM lain.
sulit untuk saya antusias pada sesuatu hal. saya tidak tahu penyebabnya apa, tapi diawal masuknya saya sebagai anggota UKM pers, saya tidak melihat UKM pers sebagai tempat yang saat ini saya lihat sebagai "sebuah keluarga kecil". mungkin karena atmosfer SMA yang masih melekat dan saya rindukan, entahlah...tapi alasan saya masuk UKM pers hanya ingin belajar, dan UKM pers bisa membantu saya dalam bidang akademik, dan mendukung program studi saya, yaitu ilmu komunikasi
saya tidak pernah benar-benar tertarik dengan hal-hal yang berbau kelembagaan, sejak SMA semua hal-hal yang berkaitan dengan organisasi tidak pernah membuat saya nyaman,saya berorganisasi hanya karena ingin berteman. hal itu benar-benar kaku, terikat aturan dan benar-benar melelahkan.
UKM pers membagi dua sistem organisasinya, ada yang bergerak di jajaran redaksi, ada pula yang bergerak di jajaran lembaga. awalnya saya tidak peduli dan tidak mau tahu, yang saya inginkan hanya belajar tenatng hal-hal jurnalistik. saya juga mencoba untuk tidak terlalu dalam menjalin hubungan emosional atau kekerabatan dengan mereka, bersikap tertutup dan pendiam awalnya.
Masa SMA benar-benar membuat sikap saya berubah di kampus, berbicara pada orang-orang seadanya, pulang dan pergi sendirian, sahabatku anny bahkan bingung melihatku seperti ini, saya yang biasanya ceria dan aktif tiba-tiba berubah menjadi orang pasif yang malas berbicara. sulit untuk saya beradapasi dilingkungan yang awalnya saya nilai negatif. Unifa diawal perkuliahan saya nilai sebagai kampus orang-orang dengan gaya hidup yang cenderung hedonisme. hal inilah membuat saya pesimis untuk bisa berkembang disini.
saya kira unifa adalah tempat persinggahan untuk saya, saya ingat betapa sulitnya saya mendaftar masuk PTN saat itu, 6 kali gagal cukup berhasil membuat saya menjadi orang pendiam dan tertutup di minggu-minggu pertama perkuliahan. merasa tidak peduli dengan orang sekitar, dan mencoba tidak terlalu akrab dengan yang lain. hal ini mungkin bentuk kekecewaan saya kepada diri sendiri karena tidak bisa mencapai hal yang saya impikan untuk orang tua.
saya tidak tahu UKM pers akhirnya dapat membuat saya move on dari masa SMA, membawa suasana baru dalam hidup saya, membawa perubahan positif yang sangat-sangat saya syukuri saat ini.
setelah mubes kemarin, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah banyak membuat perubahan untuk diri saya yang telalu cuek dan bisa dibilang tidak peduli dengan lingkungan sekitar. terima kasih kepada pengurus atas bimbingannya kepada kami (angkatan V). terimah kasih pula kepada kanda Datu Primadona Husain atas inovasi-inovasi yang luar biasa serta dapat membuat KERTAS mendapat tempat khusus dihati para pembaca setia website www.kertasonline.com , terima kasih kepada kanda Andi Farid Alfaridzi yang sudah menjadi kakak yang paling tulus membina kami, maafkan jika ada kata dan perbuatan yang pernah membuat kakak tersinggung dan terima kasih pula kepada kanda Irwan Sakkir selaku ketua umum UKM PERS unifa periode 2011-2013 yang diakhir kepengurusannya membuat saya iri sekaligus bangga pernah dipimpin oleh orang seperti dia. dialah orang yang benar-benar membuat UKM pers menjadi hidupnya, dan hidupnya untuk UKM pers.
Mubes kemarin adalah puncak kesyukuran atas 6 kali gagal saya masuk PTN. Tuhan banyak memberi pelajaran kepada saya satu tahun belakangan. kekecewaan saya diawal atas ketidakberhasilan saya dengan berbagai hal, terbayar di UKM PERS.
saya masih ingat bagaiamana antusiasnya saya menyambut SBMPTN yang nyatanya masih 3 bulan lagi. setiap hari mengunjungi perpustakaan, mempelajari soal-soal try out, soal-soal TPA, dan berkhayal bisa menggunakan jas putih ala pekerja medis.
hal itulah yang membuat kesedihan saya berlarut-larut, setiap malam merenungi kegagalan saya. merenungi bagaiamana kekecewaan orang tua, merenungi bagaimana tanggapan adik-adik saya melihat kakaknya yang entah masih layak dicontoh atau tidak.
Mubes kemarin bukan sekedar Laporan pertanggung jawaban pengurus, bukan sekedar pemilihan ketua baru, bukan juga sekedar pembahasan AD/ART. satu momen penting yang membuat saya malu sudah diam terlalu lama, momen yang membuat saya tahu bahwa mereka peduli. momen yang menyadarkan saya bahwa merekalah KELUARGA...
ala anak UKaeM adalah cerita-cerita mahasiswi jurusan ilmu komunikasi yang sedang senang-senangnya hidup bersama keluarga kecil di UKM PERS....
ala ana UKaeM tidak akan berhenti disini....mari mengharap yang baik-baik dan berusaha yang kuat-kuat
wassalamualaikum wr.wr
Iya anak ukaem
BalasHapusTerharu bacanya..tentang pemimpin yang disayang, dan pribadi yang move on. :)
BalasHapus:D makasih kak rima sudah sempatkan waktunya baca tulisan ini hihihi
BalasHapuskok nama saya tidak di sebut di tulisan ini, :D
BalasHapus"terimakasih kepada semua pengurus dan senior" ada kan hohoho
BalasHapus