Minggu, 05 Oktober 2014

Mahasiswa Rantau dan Hak Pilihnya

0



Pemilihan Umum Calon Legislatif  2014, serentak dilaksanakan hari ini 9 April 2014, Pemilih pemula yang sebagian besar adalah mahasiswa menurut data dari Center For Election and Political (CEPP) Ilmu Pemerintahan FISIP Unila, jumlah pemilih pemuda mecapai 30% dari jumlah keseluruhan pemilih di Indonesia, dan jumlah itu bisa mencapai 53 juta suara


Jumlah tersebut menunjukan signifikansi yang cukup besar dari para pemilih pemula dan pemuda. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, seberapa besar partisipasi mereka dalam pemilu nantinya?

Bagi mahasiswa rantau dengan terbitnya surat edaran KPU No.127/KPU/III/2014 per tanggal 4 maret 2014. Mengurus form (formulir) A-5 KPU kini lebih mudah dan tidak perlu ke PPS asal lagi. Namun tampaknya masih ada mahasiswa yang tidak mengeluarkan hak pilihnya.

Menurut Kamaruddin selaku ketua PPS tamalanrea, meskipun surat edaran KPU telah keluar sejak sebulan yang lalu, antusias mahasiswa yang mengurus formulir A-5 masih minim.
“masih kurang yang mengurus formulir A-5 dari kalangan mahasiswa”ungkapnya saat ditemui di TPS SD Bung tamalanrea

Pemilu yang diadakan di salah-satu TPS di Jalan Bung Tamalanrea dikunjungi warga setempat untuk memberikan hak pilihnya, namun lain hal Bagi Haedista, salah-satu Mahasiswa yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mengerjakan tugas kuliah, bukan untuk memilih calon legislatif sebagaimana mestinya.

Haedista adalah salah-satu mahasiswi rantau asal Flores yang berkuliah di Makassar, namun ia tidak bisa ikut serta dalam pemilu tahun ini karena tidak memiliki KTP Makassar dan belum terdaftar pada DPT.
“saya tidak memiliki kartu DPT dan tidak punya KTP Makassar” ungkap mahasiswa angkatan 2013 ini.

Minimnya informasi yang diperoleh oleh mahasiswa rantau nampaknya menjadi faktor pemicu mereka untuk memilih golput.
”saya pernah mengikuti sosialisasi mengenai pemilu, namun saya tidak mendapatkan informasi mengenai adanya surat edaran dari KPU yang dapat memudahkan mahasiswa rantau seperti saya untuk memilih” sambut haedista

Meskipun tidak memilih, haedista tetap berharap Indonesia bisa lebih baik kedepannya
“Semoga calon-calon yang terpilih dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik” harap haedista singkat. 

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com