Sabtu, 03 Mei 2014

Menyusuri Kampung Batik Laweyan nan Eksotis di Solo

0

Bagi kalian pecinta batik dan ingin berbelanja batik murah yang berkualitas plus bonus wisata sejarah? Datanglah ke kampung Laweyan. Kampung Batik di Kota Solo ini menawarkan pesona tersendiri, tak hanya karya tradisional.

Suasana rumah-rumah kuno dan gang-gang jalan yang dibatasi tembok putih tinggi disepanjang jalan Kampung Laweyan membuat kita semakin tertarik mengenal sejarah tempat ini.


Konon, daerah Laweyan di Solo sudah eksis dengan batiknya sejak Kerajaan Pajang berkuasa di Jawa Tengah pada pertengahan abad ke-16. Artinya, sejarah Kampung Laweyan lebih tua usianya dari Keraton Kasunanan. penduduknya terus melestarikan hingga saat ini. Laweyan sendiri berarti bahan kain tenun yang berasal dari bahasa Jawa ‘lawe’. Dahulu, kampung ini kabarnya banyak ditumbuhi pohon kapas dan menjadi pusat industri benang, lalu berkembang menjadi sentra batik.

Kampung batik terpadu ini memanfaatkan lahan seluas 24 hektare yang terdiri dari tiga blok utama. Ada beberapa jalan masuk ke dalam kompleks. Jangan khawatir tersesat karena di beberapa bagian terpampang peta nama setiap galeri batik. Jika malas berjalan kaki, bisa juga menyewa becak yang biasanya mangkal di mulut gang. biasanya juga ada pemandu tidak resmi yang sigap mengantar. Biasanya pemandu dadakan ini menerima imbalan dari toko tertentu yang sudah bekerja sama dengan mereka.

Rumah-rumah di sepanjang jalan dijadikan toko penjual batik, membuat kita tida sabar untuk segera berbelanja. Saat ini di kampung batik Laweyan terdapat kurang lebih 70 pengrajin batik berskala kecil sampai dengan menengah, yang memproduksi bermacam-macam kerajinan batik seperti selendang, sprei, interior, sarung, dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com