DASAR-DASAR PUBLIC RELATION
MEDIA RELATION SWISS-BELINN
PANAKUKANG MAKASSAR
DISUSUN OLEH
Nurul Annisa :
1310121090
Wiwik Salwidyah Ningsih :
1310121073
Rifka Hardiyanti :
1310121094
Syamsir Eka Putra :
1310121006
Parta Wijaya :
1310121087
FAKULTAS ILMU EKONOMI
DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2014/2015
BAB
I
PENDAHULUAN
PRSSA,
Stanley J Baran (2004, 361) mendefinisikan Media Relations sebagai “…the public
relations professional maintain good relations with professionals in the media,
undestrand their deadlines and other restraints, and earn their trust (PR
profesional menjaga hubungan baik dengan para profesional di media, mereka
memahami deadline dan hambatan lain, dan mendapatkan kepercayaan mereka”.
PR adalah suatu lembaga atau perorangan yang bertugas
melakukan hubungan baik ke dalam dan ke luar perusahan untuk memperoleh
pengertian, kepercayaan, dan good will dari masyarakat dengan menggunakan
strategi yang dimiliki.
PR
berfungsi menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antar lembaga/organisasi
dengan publiknya baik interen maupun ekstern dalam pencapaian pengertian,
menumbuhkan motivasi publiknya.
Adapun PR secara mendasar menjadi tanggung jawab dari
pimpinan puncak (top management) PR diharapkan bisa menjadi mata, telinga, dan
tangan kanan pimpinan puncak perusahaan.
Hubungan
media adalah
aktivitas yang dilakukan oleh individu ataupun profesi humas suatu organisasi
untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka
pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang (balance).
Dalam profesi humas hubungan media juga sering kali
dipahami sebagai penanganan krisis dengan memberitakan tentang hal-hal positif
tentang perusahaan saat perusahaan sedang dilanda berita negatif. Pada saat
krisis cara terbaik penanganan hubungan media oleh humas adalah dengan mengakui
dan memperbaiki kesalahan dengan menginformasikan usaha-usaha ke depan. Dalam
hal ini baik media massa maupun humas dalam posisi saling memanfaatkan dan
saling diuntungkan (simbiosis mutualisme). ( Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).
Wilayah
Public relation yang paling mencolok adalah hubungan dengan pers, karena dalam
masyarakat industry yang sudah bebas buta huruf, pers merupakan wahana
komunikasi massa yang utama.
Dalam
dunia kehumasan, terutama dalam menjalin hubungan dan menciptakan image positif
dengan publik eksternal, PR tidak bisa lepas dari media. Yang dimaksud media
disini adalah pers / wartawan (termasuk institusinya). Dalam banyak kesempatan
dua profesi ini sering kali bersinergi positif, saling membutuhkan. Public
Relations sering kali menjadi nara sumber untuk insan pers, sebaliknya pers
menjadi kepanjangan tangan yang menyuarakan kegiatan-kegiatan PR agar apa-apa
yang dilakukannya diketahui oleh stakeholdernya. Oleh karena hubungan dengan
per memerlukan treatment tersendiri.
Berikut perkembangan
media massa di Indonesia:
No
|
Media
|
1997*
|
1999*
|
2005*
|
2008**
|
1
|
Media
Cetak :
a.
Surat Kabar (Harian)
b.
Tabloid (mingguan)
c.
Majalah
|
79
88
114
|
299
886
491
|
245
329
253
|
107
7
99
|
2
|
Media
Radio
|
740
+ RRI
|
1100
+ RRI
|
2000
|
683
|
3
|
Media
Televisi
|
6
|
11
|
65
|
127
|
• *
Data perkiraan Dewan Pers, Desember 2007
• **
Data Wikipedia , Februari 2008
Dalam
bukunya Effective Public Relations, M. Cultip & Allen H Center menyebutkan,
program kerja public relations melalui proses empat tahapan atau
langkah-langkah pokok, yakni :
1. Research Listening (Penelitian dan Mendengarkan). Dalam tahap ini Public Relions Officer mempelajari opini, sikap,. Dan reaksi publik terkait terhadap kebijakan atau produk organisasi. Dalam tahap ini ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi, yakni What’s our problem?.
2. Planning Decission ( Perencanaan pengambilan keputusan).Memberikan sikap, opini, ide, dan reaksi yang berkaitan dengan kebijaksanaan. Dilakukan pula penetapan program, kerja organisasi yang sejalan dengan kepentingan atay keinginan-keinginan pihak berkepentingan, Here’s what what we can do?
3. Communication -Action ( Mengkomunikasikan dan Pelaksanaan). Menjelaskan dan sekaligus menfasirkan informasi mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan, diharapkan bisa mempengaruhi pihak-pihak tertentu yang penting dan berpotensi mendukung program organisasi. Here’s what we didi and why?
4. Evaluation (Mengevaluasi).Mengadakan penilaian.evaluasi terhadap program dan hasil kerjas aktivitas public relations. How did we do?
1. Research Listening (Penelitian dan Mendengarkan). Dalam tahap ini Public Relions Officer mempelajari opini, sikap,. Dan reaksi publik terkait terhadap kebijakan atau produk organisasi. Dalam tahap ini ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi, yakni What’s our problem?.
2. Planning Decission ( Perencanaan pengambilan keputusan).Memberikan sikap, opini, ide, dan reaksi yang berkaitan dengan kebijaksanaan. Dilakukan pula penetapan program, kerja organisasi yang sejalan dengan kepentingan atay keinginan-keinginan pihak berkepentingan, Here’s what what we can do?
3. Communication -Action ( Mengkomunikasikan dan Pelaksanaan). Menjelaskan dan sekaligus menfasirkan informasi mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan, diharapkan bisa mempengaruhi pihak-pihak tertentu yang penting dan berpotensi mendukung program organisasi. Here’s what we didi and why?
4. Evaluation (Mengevaluasi).Mengadakan penilaian.evaluasi terhadap program dan hasil kerjas aktivitas public relations. How did we do?
B. Tujuan
1. untuk mengetahu
profil perusahaan
2. untuk mengetahui
fungsi media relation bagi Swiss-Belinn Panakukang Makassar
3. Untuk mengetahui
strategi media relation Swiss-Belinn Panakukang Makassar
4. untuk mengetahui bentuk kerjasama apa saja
yang telah dilakukan oleh media
5. untuk mengetahui
awal mula kerja sama Swiss-Belinn Panakukang Makassar dengan media sehingga
terjalin hubungan yang baik.
PEMBAHASAN
1. Profil
Swiss-Belinn Panakukan Makassar
Swiss-Belinn Panakkukang Makassar adalah hotel
bintang 3 bertaraf internasional dengan standard kualitas Swiss-Belhotel
International sebagai perusahaan manajemen yang telah diakui dan memperoleh
beberapa penghargaan.
Terletak dilokasi yang strategis di Panakkukang, salah
satu pusat perdaganagn yang ramai di Makassar, Swiss-Belinn Panakkukang
Makassar hanya berjarak 20 menit dari Bandar Udara Sultan Hassanudin II
International. Hotel ini bersebelahan dengan Panakkukang Mall dimana terdapat 3
swalayan terbesar dan pusat perbelanjaan, akses mudah ke pusat bisnis dan
pemerintahan, berbagai tempat hiburan, rekreasi dan tempat wisata, juga ragam
pilihan kuliner khas Makassar, ibukota Sulawesi Selatan.
Swiss-Belinn
Panakkukang Makassar memiliki 183 kamar didisain bergaya minimalis modern
dengan interior menggunakan warna-warna bernuansa hangat termasuk kamar
bebas asap rokok dan kamar dengan fasilitas khusus.
Bagi para pelaku bisnis yang kerap
melakukan perjalanan bisnis ke Makassar, Swiss-Belinn Panakkukang Makassar
menyediakan enam ruang pertemuan, sebuah ballroom dan The Plaza, yaitu sebuah
area semi terbuka yang dapat dipergunakan sebagai ruang serba guna dan ruang
tambahan untuk ballroom dan Swiss-Cafe, merupakan tempat yang ideal untuk
menyelenggarakan pertemuan, seminar, konperensi, pesta maupun pernikahan.
Nikmati pengalaman bersantap yang
berbeda di restoran hotel, menyediakan ragam pilihan menu untuk makan pagi,
siang dan malam. Layanan antar 24 jam juga tersedia. Bersantai di lounge yang
memiliki area terbuka dengan pemandangan jalan Panakkukang yang ramai, ditemani
dengan hiburan musik hidup. Untuk menikmati waktu luang dan relaksasi, tamu
dapat mempergunakan peralatan yang tersedia di Klub Kebugaran atau memanjakan
diri dengan ragam perawatan di Spa
Alamat Hotel :
Jl. Boulevard Raya No. 55, Panakkukang
Makassar 90222
Makassar, Indonesia
Jl. Boulevard Raya No. 55, Panakkukang
Makassar 90222
Makassar, Indonesia
2. fungsi
media relation bagi Swiss-Belinn Panakukang Makassar
John
Vivian (2008,344) memberiakan perhatian khusus pada posisi media relation,
bahwa PR memiliki tiga tanggung jawab fungsional yg berkaitan dg fungsi media
relation:
- Relasi eksternal: komunikasi yang
dijalin denga kelompok orang-orang diluar perusahaan, konsumen, deler, supplier,
tokoh masyarakat, orang-orang pemerintah
- Relasi internal: komunikasi yang
dikembangkan untuk menjaga hubungan antara karyawan, manajer, serikat
pekerja, pemegang saham dan kelompok internal lainnya.
- Relasi media : komunikasi yang
dilkukan perusahaan dengan media massa
Fungsi
media relation sendiri bagi Swiss-Belinn Panakukang Makassar dapat dianalogikan
sepersti simbiosis mutualisme, selain kami mempromosikan produk kami, seperti
iklan, promo bulanan kemudian promo-promo lain. Media juga membantu keberadaan
kami dari banyaknya persaingan-persaingan hotel saat ini.
3. Strategi
media relation Swiss-Belinn Panakukang Makassar dapat berupa undangan, misalnya
undangan promosi setiap bulan. Media gathering juga menjadi strategi untuk
menjalin hubungan antara perusahaan dengan media.
Swiss-Belinn
Panakukang Makassar juga melakuakan hubungan yang baik dengan media melalui
blackberry messenger group dan social
media lainnya.
4. Bentuk
kerja sama
Media Massa
bagi Swiss Belinn Panakukang Makassar bukanlah sebagai alat namun sebagai
Mitra. Dibalik semua itu media relation sebagai fungsi khusus kampanye PR
adalah tahapan-tahapan dalam proses PR. Bukan sekedar mempublikasikan kegiatan
yang diselenggarakan satu organisasi melainkan juga bagaimana publikasi itu
menopang atau memperkokoh citra organisasi dimata publiknya. Bukan juga sekedar
memperbanyak jumlah kegiatan organisasi diliput media massa. Melainkan juga
bagaimana peliputan media massa itu menunjang pencapaian tujuan organisasi. Hal
tersebutlah yang membuat Swiss Belinn Panakukang Makassar menjalin kerjasama di
hamper semua jenis dan bentuk media massa di Makassar.
5.
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Fungsi media relation mempromosikan produk kami, seperti iklan,
promo bulanan kemudian promo-promo lain. Media juga membantu keberadaan kami
dari banyaknya persaingan-persaingan hotel saat ini.
2.
Strategi media relation Swiss-Belinn Panakukang
Makassar dapat berupa undangan, misalnya undangan promosi setiap bulan. Media
gathering juga menjadi strategi untuk menjalin hubungan antara perusahaan
dengan media.
Swiss-Belinn
Panakukang Makassar juga melakuakan hubungan yang baik dengan media melalui
blackberry messenger group dan social
media lainnya.
3.
Menjalin kerjasama kepada media seluas-luasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.